BerandaBlog
Pergerakan Tanah: Risiko Serius pada Rumah dan Cara Menghindarinya

Pergerakan Tanah: Risiko Serius pada Rumah dan Cara Menghindarinya

Bagikan
Pergerakan Tanah: Risiko Serius pada Rumah dan Cara Menghindarinya
Des 9, 2025

Mengapa Pergerakan Tanah Perlu Diwaspadai

Di Indonesia, kondisi geologi dan iklim menjadikan pergerakan tanah sebagai risiko nyata bagi banyak rumah karena kasus yang menimpa juga sama banyaknya. 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan bahwa dengan struktur geologi dan banyak patahan serta aktivitas gempa, banyak tanah pelapukan serta lereng rawan longsor, terutama saat musim hujan menyebabkan potensi gerakan tanah meningkat. 

Pergerakan tanah bisa berbentuk berbeda: longsoran cepat, pergeseran lambat, penurunan tanah, atau pergerakan massal akibat saturasi air setelah hujan lebat. 

Saat tanah di bawah fondasi kehilangan daya dukung, misalnya karena melampaui titik jenuh, struktur tanah longgar, atau beban berlebih, maka rumah berada pada risiko deformasi, retakan, atau roboh.

Apa yang Membuat Tanah Bergerak dan Pengaruhnya

Sederhananya, tanah bergerak karena gaya dorong melampaui gaya penahan. Jika gaya dorong terlalu besar akan menyebabkan kondisi dimana Tanah Longsor. 

Menurut Novie N. Afatia., ST., MT. dari Badan Geologi, berikut adalah beberapa Jenis Tanah Longsor : 

Longsoran 

Kondisi dimana masa tanah bergerak di sepanjang lereng dengan bidang longsoran yang melengkung (memutar, rotasi) dan mendatar (translasi) 

Rayapan 

Jenis gerakan tanah yang bergerak lambat dan berupa butiran kasar dan halus. Gerakan tanah ini hampir tidak dapat dikenali. Setelah waktu yang cukup lama, gerakan tanah ini bisa menyebabkan tiang-tiang listrik, pohon dan rumah menjadi miring serta timbul retakan pada permukaan tanah dan bangunan.

Robohan 

Kondisi pergerakan blok tanah/batuan yang bergerak pada satu tumpuan (bagian dari unit batuan yang lebih rendah) yang disebabkan oleh gravitasi dan kandungan air pada rekahan batuan

Aliran Bahan Rombakan

Masa tanah bergerak didorong oleh air. Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lerengannya, volume, tekanan air,dan jenis materialnya. Umumnya gerakannya di sepanjang lembah dan bisa mencapai ratusan meter. 

Bagaimana Pergerakan Tanah Bisa Merusak Rumah

Jika melihat dari jenis tanah longsor, fenomena rayapan memiliki karakter sulit diketahui namun dampaknya menyebabkan kerusakan pada rumah. 

Sementara Aliran Bahan Rombakan dan Longsoran, jika ada rumah yang dekat dengan area tersebut bisa merobohkan dan menghancurkan rumah. 

Pergerakan ini membuat struktur rumah tidak stabil, sehingga memicu tekanan dan perpindahan seluruh elemen rumah. 

Ciri-ciri Suatu Bangunan Rusak karena Pergerakan Tanah

Menurut Ir Wahyu Purwakusuma, Ahli Tanah dan Sumberdaya dari IPB, menyebutkan ciri-ciri rumah akan rusak karena pergerakan tanah:

  • Retak pada keramik atau ubin : tekanan atau pergeseran awal bisa menyebabkan sambungan ubin pecah atau retak, terutama jika lantai tidak fleksibel.
  • Permukaan lantai menjadi tidak rata : fondasi yang bergerak dapat membuat lantai naik-turun atau bergelombang, sehingga ubin bisa mengelupas atau nat terpisah.
  • Dinding dan struktur bangunan miring :
    Ada yang ingin ditanyakan?
    Konsultasi GRATIS dengan Kanggo Sekarang
    Hubungi Kami
    Kemiringan struktur dapat menjadi petunjuk bahwa terjadi pergerakan tanah di bawahnya.
  • Risiko ambles atau penurunan area rumah: pada kasus pergerakan tanah besar (longsor, amblas), lantai bisa turun atau bergeser bersama pondasi, merusak rumah secara keseluruhan. 

Jika sudah ada tanda seperti ini kamu bisa berkonsultasi dengan tim Kanggo. Selain itu, agar konsultasi dapat disampaikan jelas, kamu juga bisa gunakan layanan survey Kanggo agar mendapat rekomendasi yang tepat. 

Faktor Penyebab Pergerakan Tanah yang Umum

Beberapa faktor yang dapat memicu pergerakan tanah di area perumahan:

Curah Hujan Terlalu Tinggi 

Air yang meresap ke tanah menambah beban serta mengurangi kekuatan geser tanah, meningkatkan risiko longsor atau penurunan. 

Kemiringan Lereng atau Tanah Berbukit 

Rumah di lereng atau perbukitan lebih rentan terhadap longsor, terutama jika stabilitas tanah di lereng tersebut terganggu. 

Tanah Pelapukan atau Jenis Tanah Lempung/lunak

Tanah dengan kepadatan rendah atau lempung cenderung mudah bergerak ketika terkena air.

Beban Berlebih pada Tanah 

Penambahan bangunan tanpa perhitungan daya dukung tanah memperbesar kemungkinan tanah tidak mampu mendukung struktur dengan aman.

Penyumbatan Sistem Drainase atau Saluran air

Menyebabkan air menggenang, masuk ke tanah, dan menyebabkan saturasi yang melemahkan struktur tanah.

Langkah Pencegahan dari Dampak Pergerakan Tanah

Untuk menghindari risiko nyata akibat pergerakan tanah, beberapa tindakan preventif yang bisa dilakukan:

Pelajari Karakteristik Tanah Sebelum Membangun 

Bagi kamu yang berniat membangun rumah atau bangunan, ketahui dulu kondisi lahan. Apakah berupa tanah yang menyukai air, dekat lereng, atau area rawan longsor. Hindari membangun di lokasi berisiko tinggi.

Konsultasi Dengan Pihak / Instansi terkait 

Jangan membangun sebuah bangunan secara sembarangan di atas tanah, karena setiap tanah mempunyai daya dukung tersendiri. 

Begitu juga ketika memiliki rumah, sebelum membeli, konsultasi dengan ahli tentang lingkungan tersebut untuk mengurangi risiko longsor di kemudian hari. 

Jika Area Rumah Terjadi Pergeseran Tanah

Pergerakan tanah merupakan ancaman nyata yang dapat merusak lantai, keramik, dan bahkan struktur utama rumah sehingga risiko rumah menjadi roboh. 

Meskipun rayapan terjadi secara bertahap, tetapi ketika sudah semakin parah, kerusakan yang diakibatkan berbahaya. Keretakan lantai bisa mencapai 30 cm dengan kedalaman hingga 2,5 m pada kasus di Trenggalek, Jawa Timur.   

Berdasarkan kejadian-kejadian yang diakibatkan dari pergeseran tanah, sebaiknya minta bantuan profesional dari instansi terkait, dan sebaiknya pergi menghindari area tersebut sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. 

Prioritaskan keselamatan kamu dan keluarga adalah hal yang terpenting. 

Bagikan
Bacaan Asyik Lainnya
Selengkapnya
Baca Berita
Selengkapnya
Butuh Bantuan?
Tanya Kanggo
Punya pertanyaan atau ingin
konsultasi, kami siap membantu
Hubungi Kami