Tanda Kerusakan di Rumah yang Harus Segera Anda Perbaiki
Memiliki rumah yang nyaman dan awet tidak hanya berarti memilih material yang bagus saat pembangunan, tetapi juga rutin mengamati kondisi setiap bagian rumah.
Jika ada tanda-tanda kerusakan rumah yang mulai muncul, menunda perbaikan bisa membuat kerusakan membesar dan biaya menjadi jauh lebih tinggi.
Jenis Kerusakan Rumah
Mengutip dari Perkim kondisi kerusakan rumah dapat dikategorikan menjadi tiga tingkat utama, yaitu rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat. Klasifikasi ini merujuk pada pedoman Buku Tata Cara Identifikasi dan Verifikasi Kerusakan Bangunan Rumah yang diterbitkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2021.
Masing-masing tingkat kerusakan memiliki karakteristik dan kriteria tersendiri dalam menentukan sejauh mana bagian rumah mengalami kerusakan.
- Kerusakan ringan biasanya hanya terjadi pada bagian non-struktural, seperti cat dinding yang mengelupas, plafon yang retak kecil, kebocoran ringan pada atap, atau keramik yang lepas sebagian. Jenis kerusakan ini tidak mengganggu kekuatan utama bangunan, tetapi tetap perlu segera diperbaiki agar tidak berkembang menjadi kerusakan yang lebih serius.
- Kerusakan sedang biasanya melibatkan sebagian struktur atau elemen penting rumah, misalnya kerusakan dinding akibat rembesan air atau retakan yang mulai menjalar ke struktur utama.
- Sedangkan kerusakan berat mencakup kerusakan pada pondasi, kolom, balok, atau dinding pemikul yang bisa mengancam kestabilan bangunan secara keseluruhan.
Dengan memahami tingkat kerusakan sejak awal, Anda bisa menentukan langkah perbaikan yang tepat, apakah cukup memanggil tukang harian untuk perbaikan ringan, atau perlu bantuan konsultan teknis untuk kerusakan yang lebih besar.
1. Atap Bocor atau Langit-Langit Basah
Ketika bagian atap atau plafon rumah mulai menunjukkan bercak air, noda jamur, atau cat yang mengelupas, ini bisa menjadi tanda bahwa atap mengalami kebocoran atau sambungan talang kurang baik.
Kebocoran seperti ini jika dibiarkan bisa merembet ke rangka atap dan akhirnya menyebabkan kerusakan struktur lebih besar.
2. Dinding Retak atau Lembab
Retakan di dinding, terutama yang bertambah besar atau berpola diagonal, bisa menunjuk pada pergeseran pondasi atau struktur yang kurang stabil. Selain itu, dinding yang terasa lembab atau muncul jamur merupakan indikasi bahwa ada rembesan air, entah dari dinding luar, atap, atau pipa yang bocor.
3. Lantai, Keramik atau Plafon yang Rusak
Ada yang ingin ditanyakan?
Konsultasi GRATIS dengan Kanggo Sekarang
Hubungi Kami
Lantai yang melengkung, keramik yang retak atau terangkat, dan plafon yang mulai bergoyang atau rusak pada bagian bawah adalah sinyal bahwa pekerjaan di bawah permukaan mungkin bermasalah. Jika kondisi ini muncul, sebaiknya segera diperiksa sebelum menjadi lebih parah.
4. Instalasi Pipa atau Plumbing yang Bermasalah
Pipa air yang mampet, bocor, atau berisik ketika air sedang dipakai adalah tanda bahwa instalasi plumbing mungkin sudah aus atau salah dipasang. Kerusakan pada pipa bisa merusak dinding, lantai, bahkan fondasi jika air terus bocor ke elemen struktur.
5. Sering Melakukan Perbaikan Kecil Berulang
Jika Anda mendapati bahwa Anda terus-menerus memperbaiki hal yang sama — misalnya cat yang cepat mengelupas, keran yang sering bocor, atau engsel pintu yang cepat rusak — ini bisa menjadi sinyal bahwa penyebab utama belum diselesaikan dengan benar.
6. Serangan Rayap atau Hama Lainnya
Kayu, kusen atau elemen rumah berbahan kayu yang mulai berlubang, berongga, atau saat diketuk menghasilkan bunyi kosong — bisa jadi akibat serangan rayap. Jika komponen kayu ini termasuk bagian struktural atau pendukung atap, kerusakan bisa lebih serius dari sekadar estetika.
7. Kerusakan Struktur atau Komponen Utama Rumah
Tanda-tanda serius seperti retakan besar pada kolom, pondasi yang mulai turun, dinding yang retak atau bolong, hingga bangunan menjadi miring adalah indikasi bahwa rumah tersebut memerlukan perbaikan besar. Kondisi seperti ini tidak bisa diabaikan karena menyangkut keselamatan penghuni.
Apa yang Harus Kamu Lakukan Setelah Mendeteksi Tanda Kerusakan?
Lakukan pengamatan terhadap kondisi rumah kamu, bisa disela-sela kegiatan kamu. Jika menemukan ada yang aneh, dokumentasikan setiap tanda kerusakan yang terlihat. Tentukan prioritas perbaikan berdasarkan tingkat kerusakan dan risikonya terhadap keamanan.
Gunakan bantuan tukang profesional atau layanan perbaikan rumah yang terpercaya. Untuk jasa perbaikan tukang harian atau tukang borongan tanpa pekerjaan struktural rumah, Kanggo adalah pilihan terbaik. Gunakan Kanggo untuk survey kerusakan yang ada di rumah agar kamu mengetahui kondisi rumah secara transparan
Terkahir, jangan lupa lakukan perawatan berkala agar rumah tetap nyaman dan tahan lama.
Siap Sedia Jika Muncul Kerusakan
Meski kita tidak melakukan apapun yang dapat merusak rumah, tetapi potensi timbulnya kerusakan rumah selalu bisa terjadi. Faktor tersebut terjadi kondisi eksternal yang tidak dapat dikontrol seperti waktu atau cuaca yang merubah kondisi rumah.
Jika sudah muncul tanda-tanda kerusakan pada rumah kamu, segera bersiap agar potensi kerusakan tidak semakin parah. Jika kerusakan rumah perlu ditangani oleh tim profesional, jangan ragu untuk konsultasi dan memanggil tukang untuk menangani masalah tersebut.

