Tren Interior Rumah 2026: Rekomendasi Gaya dan Warna Untuk Rumah Kamu

Memasuki tahun baru, tren interior rumah 2026 bergerak menuju arah yang lebih hangat, personal, dan penuh karakter. Setelah bertahun-tahun didominasi dengan gaya minimalis serba netral, rumah bukan sekedar tempat tinggal secara fungsi, tetapi juga mencerminkan identitas dan kenyamanan emosional penghuninya.
Seorang pakar desain interior dan warna, Maria Killam dan laporan tren dari Yelp, memotret perubahan besar ini melalui pilihan warna, material, hingga komposisi ruang. Artikel ini merangkum prediksi dan analisis tren interior 2026, serta bagaimana penerapannya dalam konteks rumah di Indonesia.
Tren Interior 2026 Menurut Interior Expert
Opini Maria Killam
Interior Design dan Color Expert, Maria Killam melalui video Youtubenya, memprediksi pergeseran besar dalam tren interior rumah 2026, terutama pada warna, material, dan gaya keseluruhan rumah. Berikut adalah poin-poin yang Maria sebutkan dalam videonya:
Material Batu Alam
Material seperti Batu Alam Quartzite diprediksi semakin populer untuk countertop dan permukaan dapur. Jika membandingkan antara marmer dengan quartzite, Maria menyarankan penggunaan quartzite karena sifatnya yang tahan asam, tahan lama, dan mudah dirawat.

Furnitur dan Aksen Kayu Kembali Naik Daun
Rona kayu gelap seperti cherry, mahoni, dan walnut menggantikan tren kayu yang berwarna terang atau bleached wood. Warna kayu yang lebih natural ini menghadirkan suasana hangat dan mewah, selaras dengan tren interior yang lebih “berisi” secara visual.
Hijau sebagai Warna Netral Baru
Warna hijau, mulai dari herbal green, sage green, hingga olive green – diprediksi muncul di berbagai elemen seperti kabinet, furnitur, hingga dinding. Lakukan kombinasi warna hijau, apabila menginginkan hasil akhir yang lebih fleksibel
Namun, Maria menekankan pemilihan tone warna yang tepat agar interior yang bersifat permanen dapat bertahan lama dan tidak sekedar mengikuti tren.

Burgundy, Rusty, dan Warna yang “Hangat”
Nuansa merah gelap, dusty pink, hingga terracotta semakin diminati. Warna-warna ini memberi kesan bumi yang hangat sekaligus elegan, cocok untuk ruang berkumpul seperti ruang keluarga dan ruang makan.
Baca juga: Prediksi Warna yang Tren di 2026, Pilihan Interior Kamu
Kembalinya Gaya New Tuscan
Gaya New Tuscan yang menggabungkan furnitur kerajinan tangan, tekstur kaya, dan elemen klasik abad pertengahan akan kembali populer dalam versi yang lebih ringan dan modern. Dekorasi seperti tapiseri dan aksen besi tempa juga diprediksi kembali terlihat.
Secara keseluruhan, Maria menekankan pentingnya memilih elemen interior yang tahan lama karena rumah merupakan investasi jangka panjang, bukan sekadar mengikuti tren sesaat yang bisa berganti setiap tahunnya.
Tren Desain Interior 2026 Menurut Yelp
Ekspresi Personal & Fungsionalitas Ruang
Data dan tren dari Yelp tentang project perbaikan rumah menyoroti peningkatan minat terhadap rumah yang semakin personal, artistik, dan memberi ruang untuk kesehatan mental. Beberapa tren yang akan menonjol:
Foto Galeri
Pemilik rumah akan lebih banyak menampilkan foto, ilustrasi, poster vintage, hingga koleksi pribadi yang dipasang di dinding rumah. Frame foto khusus dan penataan yang disusun sedemikian rupa untuk membuat ruangan terasa unik dan penuh cerita.
Tangga Sebagai Elemen Artistik
Tangga yang sebelumnya sering diabaikan kini menjadi pusat perhatian. Saat ini tangga bisa diberikan aksen seperti karpet dengan motif vintage atau di cat kembali dengan warna yang kontras akan mengubahnya menjadi elemen dekoratif utama.

Kamar Mandi Vintage namun Modern
Perpaduan elemen vintage, seperti wastafel pedestal yang dilengkapi menggunakan material dari kuningan, dengan susunan keramik kamar mandi yang minimalis dapat menciptakan kamar mandi yang hangat, elegan, dan timeless.
Ruang Olahraga di Rumah
Laporan dari Yelp, banyak orang saat ini membuat ruang kebugaran sendiri di rumah. Tidak masalah meski area kecil, yang penting mereka bisa berolahraga untuk menjaga kesehatan mental dan kebugaran. Ini mencerminkan perubahan gaya hidup yang lebih mindful.
Permainan Motif Lantai
Ubin zellige, terracotta, mosaik, hingga pola geometrik kembali disukai untuk memperkaya karakter visual rumah.
Analisis Tren 2026 untuk Pasar Indonesia
Melihat pemaparan prediksi untuk tren interior rumah di 2026, masyarakat di Indonesia tentu bisa menggunakan beberapa dari tren yang telah disebutkan. Berikut adalah beberapa pendapat kami untuk penerapan untuk rumah-rumah di Indonesia:
Relevansi Warna & Material
Tren global ini mudah diadaptasi ke rumah Indonesia, terutama karena iklim tropis dan budaya yang identik dengan warna hangat. Furnitur Kayu seperti mahoni dan jati sangat cocok menciptakan suasana elegan di ruang kumpul.
Selain itu, menggunakan warna yang akan tren seperti sage green, olive green, burgundy, dan terracotta akan harmonis dengan cahaya sinar matahari.
Material seperti batu-batu alam yang premium bisa cukup mahal. Jika anggaran yang kamu miliki tidak sesuai, cari pilihan material lainnya dengan desain serupa dapat menekan biaya tanpa mengorbankan estetika.
Wujudkan Rumah yang Lebih Hangat
Tren interior rumah 2026 menandai pergeseran besar dari gaya minimalis menuju interior yang lebih hangat, personal, dan kaya tekstur. Prediksi Maria Killam berfokus pada penyesuaian warna dan material, sementara Yelp menyoroti personalisasi fungsi pada setiap ruangan
Apabila tren ini dikombinasikan dengan adaptasi yang tepat untuk cuaca, ukuran, dan gaya hidup di Indonesia, tren ini dapat membuat rumah semakin nyaman, estetis, dan memiliki karakter yang kuat.
Jika kamu ingin mewujudkan tren interior 2026 di rumah Anda? Kanggo siap membantu mulai dari survey konsultan, pemetaan kerusakan/pekerjaan, rekomendasi material, hingga pengerjaan renovasi lengkap.
Dapatkan konsultasi awal dengan harga terjangkau dan potongan biaya saat lanjut ke tahap pekerjaan. Segera pesan layanan survey konsultan Kanggo sekarang!

