Cara Mengurangi Kelembapan di Rumah saat Musim Hujan

Musim hujan di Indonesia biasanya membawa udara yang lebih lembap dari biasanya. Kondisi ini dapat membuat rumah terasa pengap, memicu jamur tumbuh di dinding, membuat bau apek, bahkan menimbulkan masalah kesehatan bagi keluarga.
Tingkat kelembapan yang tidak seimbang juga dapat merusak material rumah jika dibiarkan terus-menerus.
Kondisi Ideal Kelembapan di Rumah
Menurut IAQ Works, kelembapan ideal rumah sebaiknya berada di kisaran 40% – 60%. Di kisaran ini, udara terasa nyaman dan risiko jamur serta tungau debu yang berkembang pesat dapat ditekan.
Sementara jika kelembapan udara di bawah 40%, justru berisiko menimbulkan gangguan pernapasan dan kulit kering. Jadi perlu diatur sedemikian rupa agar lingkungan rumah sejuk dan terhindar dari risiko kerusakan.
Berikut cara-cara efektif untuk mengurangi kelembapan di rumah Anda:
1. Maksimalkan Ventilasi dan Aliran Udara
Rumah yang memiliki ventilasi baik memungkinkan udara lembap keluar dan udara kering masuk. Buka jendela saat cuaca memungkinkan, dan pasang exhaust fan di area yang sering lembap seperti dapur dan kamar mandi untuk mempercepat sirkulasi udara segar.
2. Gunakan Dehumidifier atau Penyerap Lembap
Dehumidifier adalah alat yang dirancang khusus untuk menyerap kelembapan udara di dalam ruangan, ideal untuk area dengan sirkulasi udara buruk.
Jika belum memiliki alat tersebut, alternatif sederhana seperti silica gel, atau kapur barus bisa diletakkan di lemari dan ruang tertutup lainnya untuk mengurangi kelembaban di area tertentu.
3. Perbaiki Retakan dan Kebocoran Dinding
Retakan di tembok atau area rumah menjadi jalur masuk kelembapan dari luar. Segera isi retakan tersebut dengan bahan pengisi atau sealant untuk mencegah air hujan merembes ke dalam. Perbaikan ini penting agar kondisi dinding lebih kering dan tidak memperparah kelembapan rumah.
4. Jangan Menjemur Pakaian di Dalam Rumah
Menjemur pakaian di dalam ruang tertutup akan menambah kadar air di udara, membuat rumah cepat lembap. Sebaiknya jemur pakaian di area luar rumah jika memungkinkan, atau gunakan ruang yang memiliki ventilasi kuat.
5. Atur Pencahayaan Alami dan Buatan
Sinar matahari memberi manfaat ganda: selain menerangi, sinar UV juga membantu mengeringkan permukaan dan mencegah jamur tumbuh. Jika intensitas sinar matahari kurang, gunakan lampu dengan spektrum hangat untuk membantu suasana ruangan terasa lebih kering dan nyaman.
6. Pilih Material Interior yang Tahan Lembap
Sering terjadi bahwa kelembapan rumah disebabkan karena bahan furnitur dan dinding menyerap air. Pertimbangkan penggunaan material yang lebih tahan terhadap kelembapan seperti keramik lantai, vinyl, atau cat dinding anti-jamur untuk mencegah kerusakan pada material yang timbul jamur atau lapuk
7. Rutin Membersihkan Area Rentan
Area seperti kamar mandi, dapur, atau sudut yang sering basah harus rutin dibersihkan dan dikeringkan. Jamur sering muncul di titik-titik ini karena udara lembap yang terperangkap.
Membersihkan rumah mulai dari lantai dan permukaan secara teratur dapat mencegah pertumbuhan jamur dan menjaga rumah tetap sehat.
Kelembapan dan Dampaknya bagi Rumah serta Keluarga
Tingginya kelembapan rumah tidak hanya soal rasa “pengap” yang tidak nyaman, tetapi juga berpengaruh pada kesehatan. Udara yang terlalu lembap bisa menjadi lingkungan yang ideal bagi jamur, lumut, dan tungau debu, penyebab umum alergi dan gangguan pernapasan.
Selain itu, kelembapan tinggi juga dapat mempercepat kerusakan pada perabot kayu, cat dinding mengelupas, serta wallpaper yang mudah rusak. Memahami dan menjaga kelembapan di rumah adalah bagian penting dari perawatan rumah yang sehat.
Perbaiki Kerusakan Rumah Dengan Kanggo
Musim hujan yang panjang sebaiknya tidak menjadi alasan rumah menjadi lembap dan tidak nyaman. Dengan langkah-langkah sederhana seperti ventilasi yang baik, penggunaan dehumidifier, memperbaiki kebocoran, hingga pemilihan material interior yang tepat, kelembapan rumah dapat dikendalikan.
Kondisi rumah yang kering dan sehat tentu membuat aktivitas penghuni lebih nyaman dan mengurangi risiko kerusakan serta masalah kesehatan.
Jika kamu ingin solusi praktis untuk memperbaiki rumah yang lembap atau berjamur, termasuk perbaikan dinding, pengecatan anti-jamur, atau pemasangan ventilasi tambahan, kamu bisa memesan layanan tenaga profesional lewat aplikasi Kanggo.
Tukang yang disediakan berpengalaman menangani masalah rumah tropis seperti ini dan siap membantu di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi
FAQ – Pertanyaan yang Sering Diajukan
Berapa angka kelembapan ideal di rumah?
Tingkat kelembapan ideal di rumah umumnya berada di rentang 40% – 60% untuk kenyamanan dan mencegah jamur berkembang.
Apakah membuka jendela saat hujan membantu?
Jika kelembapan di luar lebih tinggi daripada di dalam rumah, membuka jendela bisa membuat kelembapan bertambah. Namun jika ada jeda cuaca cerah, bukalah untuk ventilasi udara.
Bagaimana cara mengetahui tingkat kelembapan rumah?
Gunakan alat hygrometer untuk mengukur kelembapan relatif (RH) di dalam rumah. Alat ini murah dan efektif untuk memantau kondisi udara.

