Plafon Berjamur: Penyebab, Bahaya, dan Solusi Profesionalnya

Plafon yang bersih dan rapi menjadi elemen penting untuk menciptakan rumah yang nyaman dan sehat. Namun, ketika muncul bercak hitam atau hijau di permukaannya, itu bukan sekadar masalah estetika. Plafon berjamur menandakan adanya masalah kelembapan yang bisa berujung pada kerusakan struktural hingga gangguan kesehatan.
Artikel ini akan membahas penyebab plafon berjamur secara mendalam, bahaya yang ditimbulkan, serta solusi yang dapat dilakukan oleh jasa tukang profesional.
Penyebab Plafon Berjamur
Jamur tumbuh di permukaan plafon karena kondisi yang lembap dan kurang sirkulasi udara. Namun, ada beberapa penyebab utama yang sering memicu munculnya jamur pada plafon rumah.
1. Kebocoran Atap atau Pipa Air
Salah satu penyebab paling umum plafon berjamur adalah rembesan air dari atap atau pipa air bocor. Air yang menetes perlahan dari celah kecil bisa menyebabkan bagian dalam plafon menjadi lembap secara terus-menerus. Jika kondisi ini tidak segera diperbaiki, area lembap tersebut akan menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan jamur.
Selain dari atap, kebocoran pipa air yang tertanam di dinding atau plafon juga sering tidak terlihat hingga akhirnya muncul bercak gelap dan bau apek di ruangan.
Baca juga: Kenali Tanda dan Cara Mengatasi Pipa Air Bocor di Rumah
2. Ventilasi yang Buruk
Ventilasi udara yang tidak memadai menyebabkan udara lembap terperangkap di dalam ruangan, terutama di area seperti kamar mandi, dapur, atau ruang cuci. Kelembapan yang tinggi tanpa aliran udara keluar membuat plafon sulit kering sepenuhnya.
Akibatnya, jamur mudah tumbuh di sudut-sudut ruangan dan area di sekitar ventilasi udara. Untuk mencegahnya, pastikan setiap ruangan memiliki lubang ventilasi yang cukup atau gunakan exhaust fan untuk menjaga sirkulasi udara.
3. Kondensasi Akibat Perbedaan Suhu
Kondensasi sering terjadi ketika udara panas dan lembap di dalam rumah bertemu dengan permukaan plafon yang dingin. Tetesan air dari kondensasi ini mungkin tidak terlihat, tetapi lama-kelamaan menyebabkan plafon menjadi lembap dan memicu pertumbuhan jamur.
Masalah ini sering muncul pada rumah dengan atap logam tanpa lapisan insulasi panas atau ruangan ber-AC yang langsung mengarah ke plafon.
4. Penggunaan Cat atau Bahan Plafon yang Tidak Tahan Lembap
Tidak semua cat atau bahan plafon cocok untuk area lembap. Menggunakan cat dinding biasa di kamar mandi, dapur, atau area atap tanpa pelapis anti-jamur dapat mempercepat pertumbuhan jamur.
Selain itu, bahan plafon seperti gypsum standar tanpa lapisan pelindung air lebih mudah menyerap kelembapan. Sebaiknya gunakan gypsum tahan lembap atau PVC panel untuk area berisiko tinggi.
Baca juga : Plafon Gypsum: Kelebihan, Kekurangan, dan Cara Pasangnya
5. Perawatan Rumah yang Kurang Rutin
Jarang memeriksa kondisi plafon juga menjadi faktor yang sering diabaikan. Debu, asap dapur, dan kelembapan yang menumpuk dari waktu ke waktu bisa menimbulkan jamur tanpa disadari. Pemeriksaan rutin setidaknya setiap 3–6 bulan dapat membantu mendeteksi tanda-tanda awal sebelum jamur menyebar lebih luas.
Bahaya Plafon yang Berjamur
Plafon berjamur bukan hanya mengganggu pandangan, tetapi juga menimbulkan risiko kesehatan dan kerusakan struktural.
- Masalah kesehatan: Spora jamur dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan alergi, batuk, hingga asma.
- Kerusakan material: Jamur yang menembus lapisan plafon, terutama gypsum, membuat material mudah rapuh dan berisiko roboh.
- Bau tidak sedap: Jamur menghasilkan bau lembap yang sulit dihilangkan dan membuat ruangan terasa pengap.
Solusi Profesional: Perbaikan dan Pemasangan Plafon
Menangani plafon berjamur perlu dilakukan secara menyeluruh, mulai dari mencari sumber masalah hingga memperbaiki material plafon yang rusak.
1. Identifikasi dan Atasi Sumber Kelembapan
Periksa apakah penyebab jamur berasal dari kebocoran, ventilasi buruk, atau kondensasi. Perbaiki sumber masalah terlebih dahulu sebelum membersihkan jamur agar tidak muncul kembali.
2. Bersihkan Area yang Terdampak
Gunakan larutan pembersih khusus anti-jamur untuk menghilangkan noda dan spora jamur. Jika area plafon sudah terlalu rusak, sebaiknya ganti sebagian material yang terdampak. Jangan lupa gunakan masker, helmet agar terhindar dari spora jamur yang sedang dibersihkan.
3. Ganti atau Pasang Ulang Plafon
Untuk hasil maksimal, gunakan material plafon yang tahan lembap seperti gypsum board tahan air atau PVC ceiling. Layanan tukang profesional dapat membantu proses bongkar-pasang plafon dengan rapi dan efisien.
4. Finishing dengan Cat Anti-Jamur
Jika menggunakan gypsum, aplikasikan cat anti-jamur atau pelapis anti-lembap agar plafon lebih tahan terhadap pertumbuhan jamur di masa depan.
Layanan Perbaikan Plafon dari Kanggo
Jika kamu membutuhkan jasa perbaikan plafon rumah, bisa melalui Kanggo. Aplikasi Kanggo bisa memesan tukang profesional untuk memperbaiki atau mengganti plafon yang berjamur. Layanan ini meliputi:
- Perbaikan plafon bocor atau rusak
- Bongkar pasang plafon gypsum atau PVC
- Pengecatan ulang plafon dengan cat anti-jamur
- Pemeriksaan dan perawatan plafon secara berkala
Kamu juga bisa melakukan konsultasi dulu kepada customer service Kanggo kondisi rumahmu saat ini, agar bisa mengetahui jenis pekerjaan yang sesuai apakah pekerjaan borongan atau pekerjaan harian.
Kesimpulan
Plafon berjamur adalah tanda adanya masalah kelembapan yang perlu segera ditangani. Dengan memahami penyebabnya dan menggunakan jasa profesional seperti tukang plafon Kanggo, Anda bisa mencegah kerusakan lebih parah dan menjaga rumah tetap sehat serta nyaman untuk keluarga.

